Dipublikasikan: Rabu, 01 Oktober 2025
RUPTL 2025–2034: Momentum Emas untuk Energi Surya
Penetapan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 menjadi tonggak penting bagi masa depan energi terbarukan Indonesia. Energi surya memperoleh porsi signifikan sebagai salah satu pilar utama penyediaan energi bersih di masa depan.
Dengan target penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 GW, energi baru terbarukan (EBT) direncanakan menyumbang 76% atau 52,8 GW dari total tambahan kapasitas. Dari jumlah tersebut, energi surya mengambil porsi terbesar, yakni 34% atau 17,1 GW hingga tahun 2034. Capaian ini menandai pergeseran strategis menuju pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan dengan fokus pada energi surya.
Kondisi Energi Nasional Saat Ini
-
Produksi energi nasional pada 2024 mencapai 430 TWh, sementara proyeksi kebutuhan pada 2060 diperkirakan melonjak hingga 1.800 TWh.
-
Saat ini, 83,26% energi nasional masih bersumber dari bahan bakar fosil sebesar 358 TWh, sedangkan energi terbarukan baru menyumbang 16,74% atau 72 TWh.
-
Dengan adanya kesenjangan energi sebesar 1.370 TWh, pembangkit energi terbarukan menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Energi Surya: Pilar Utama Masa Depan
Energi surya merupakan kandidat paling potensial untuk menjawab tantangan energi nasional. Berada di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi radiasi matahari yang melimpah sepanjang tahun. Dengan keunggulan ini, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) berpeluang menjadi tulang punggung penyediaan energi bersih di masa depan.
Keunggulan Energi Surya
-
Sumber energi tidak terbatas karena memanfaatkan radiasi matahari.
-
Ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.
-
Fleksibel, dapat digunakan mulai dari skala rumah tangga, industri, hingga pembangkit skala besar.
-
Instalasi relatif cepat dan dapat ditempatkan dekat dengan sumber kebutuhan daya, sehingga mengurangi rugi-rugi transmisi.
Jalan Menuju Masa Depan Energi Bersih
RUPTL 2025–2034 membuka peluang besar bagi perkembangan industri energi surya di Indonesia. Implementasi kebijakan ini tidak hanya mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060, tetapi juga memperkuat kemandirian energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

Strategi PLN Menuju Carbon Neutral 2060
Dengan momentum emas ini, Indonesia berpeluang bertransformasi menjadi bangsa yang mandiri, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. PT Horizon Teknologi terus menghadirkan solusi inovatif dan ekonomis berbasis energi surya untuk mendukung program pemerintah sekaligus mempercepat tercapainya masa depan energi bersih bagi seluruh masyarakat.