Dipublikasikan: 11 Juli 2025

Mengenal PLTS dan Sistem On-Grid di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu sumber teknologi EBT yang memiliki potensi sangat tinggi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara tropis yang memiliki intensitas sinar matahari yang cukup tinggi. Seiring waktu, teknologi PLTS semakin ramai diperbincangkan dan perkembangannya pun terus mengalami kemajuan.

Sistem PLTS dibagi menjadi tiga sistem, yaitu On-Grid, Off-Grid, dan Hybrid. Secara khusus, sistem On-Grid menerapkan skema load sharing di mana jaringan PLN dan PLTS terintegrasi untuk melengkapi kebutuhan beban listrik. Dalam hal ini, arus AC keluaran dari inverter secara paralel akan menyuplai beban bersama dengan arus listrik dari jaringan PLN, dengan arus AC dari PLTS sebagai prioritas utama. Tujuan dari konfigurasi ini adalah untuk menghemat penggunaan listrik dari PLN.

Apakah Instalasi PLTS On-Grid Ekonomis?

Harga investasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid (grid-tied solar system) sangat bergantung pada beberapa faktor. Di antaranya adalah kapasitas daya (dalam kWp), kualitas panel dan inverter, vendor atau pemasang, lokasi proyek, serta bentuk bangunan itu sendiri. Selain itu, estimasi biaya mencakup biaya komponen utama (panel surya dan inverter), sistem mounting, instalasi dan kabel, maupun sistem monitoring.

Berikut ini adalah estimasi harga instalasi sistem On-Grid:

Kapasitas Sistem Estimasi Harga Harga per Wattpeak (Wp)
2 kWp Rp28 juta-35 juta Rp14.000-18.000/Wp
3 kWp Rp39 juta-45 juta Rp13.000-15.000/Wp
5 kWp Rp63 juta-70 juta Rp12.500-14.000/Wp
10 kWp Rp110 juta-125 juta Rp11.000-12.500/Wp

Potensi penghematan yang dapat diperoleh dari instalasi sistem PLTS ini berbeda-beda, bergantung pada potensi irradiansi di setiap lokasi, keberadaan bayangan (shading) di sekitar bangunan maupun faktor cuaca juga turut mempengaruhi efisiensi sistem secara keseluruhan.

Berikut ini adalah estimasi potensi dan payback period pada sistem On-Grid:

Kapasitas Sistem Potensi Penghematan/bulan Payback Period
2 kWp Rp310.000-350.000 6-7 tahun
3 kWp Rp450.000-550.000 5-7 tahun
5 kWp Rp750.000-900.000 5-6 tahun
10 kWp  Rp1,6 juta-1,8 juta 5-6 tahun

Rata-rata payback period dari instalasi PLTS sistem On-Grid ini berkisar antara 5 hingga 7 tahun, dan masa pakai mencapai 25 tahun. Secara keseluruhan, penghematan ini termasuk sangat signifikan, terutama dalam hal efisiensi jangka panjang dan Return on Investment (ROI). Setelah itu, ketika balik modal telah tercapai, sisa usia sistem adalah masa keuntungan bersih. Dalam kurun waktu 25 tahun, pengguna dapat memperoleh penghematan sebesar 3 hingga 5 kali lipat dari investasi awal. Selain itu, potensi kenaikan tarif dasar listrik di masa mendatang membuat investasi energi ini semakin menjanjikan dan layak secara ekonomis.

                                                           

Horizon Teknologi adalah salah satu perusahaan di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) khususnya energi surya, yang dapat membantu Anda dalam instalasi sistem PLTS On-Grid dengan konsep desain yang efektif dan sesuai kebutuhan. Untuk konsultasi lebih lanjut, silakan hubungi kontak resmi kami. Terima kasih.